AI adalah "the next disruption" dan sekarang sedang terjadi

Written by 10:53 PM Tokoh AI

Demis Hassabis & DeepMind Technologies

Demis Hassabis adalah sosok genius di balik kesuksesan DeepMind, salah satu perusahaan kecerdasan buatan (AI) paling revolusioner di dunia ๐ŸŒ. Kalau kamu suka main game atau penasaran dengan masa depan AI yang pintar, kamu pasti perlu tahu sosok ini!

๐Ÿค– Siapa sih Demis Hassabis?

Demis lahir pada 27 Juli 1976 di London dari keluarga campuran Yunani dan Tiongkok. Dari kecil, dia sudah menunjukkan bakat luar biasa dalam bermain catur โ™Ÿ๏ธ, bahkan pernah menjadi juara catur pada usia 13 tahun! Genius banget kan? ๐Ÿ”ฅ

Selain catur, Demis juga tertarik dengan dunia komputer. Pada umur 15 tahun, dia sudah bekerja di Bullfrog Productions, salah satu perusahaan video game legendaris, sebagai desainer game. Mungkin ini juga yang membuatnya tertarik menggabungkan strategi game dengan kecerdasan buatan! ๐ŸŽฎโœจ

๐Ÿ‘จโ€๐ŸŽ“ Dari Game ke AI

Setelah bekerja di Bullfrog, Demis melanjutkan pendidikan di Universitas Cambridge, mengambil jurusan Ilmu Komputer. Tidak puas hanya menjadi ahli dalam game, dia melanjutkan studi di bidang Neurosains di University College London ๐Ÿง . Pikirannya yang tajam dalam memahami otak manusia inilah yang kemudian menjadi dasar pengembangan AI canggih di DeepMind.

๐Ÿ“œ Mendirikan DeepMind

Pada tahun 2010, Demis Hassabis bersama dua rekannya mendirikan DeepMind dengan misi menggabungkan AI dan neuroscience untuk menciptakan kecerdasan buatan yang dapat meniru cara berpikir manusia. Wah, sounds like sci-fi, tapi ini beneran terjadi! ๐Ÿ˜ฑ

Awalnya, DeepMind memulai dengan membuat algoritma AI yang bisa mengalahkan manusia dalam game sederhana. Namun, pencapaian terbesar mereka datang pada tahun 2016 ketika program AI DeepMind yang disebut AlphaGo mengalahkan juara dunia Go, Lee Sedol ๐Ÿ†. Buat kamu yang belum tahu, Go adalah permainan strategi asal China yang jauh lebih kompleks dibandingkan catur. Kekalahan manusia dari AI dalam game ini menjadi berita besar di seluruh dunia!

๐ŸŽฏ AlphaGo dan AI yang Pintar Banget

Bayangin deh, Go punya lebih banyak kemungkinan langkah dibandingkan jumlah atom di alam semesta ๐ŸŒŒ. Jadi, saat AlphaGo menang, itu bikin banyak orang menyadari kalau AI sudah melangkah jauh. Ini bukan cuma AI yang bisa menang di video game, tapi juga AI yang berpikir strategis secara mendalam, bahkan lebih baik dari manusia dalam beberapa hal!

AlphaGo ini kemudian di-upgrade menjadi AlphaZero, yang tidak hanya jago Go, tapi juga bisa belajar catur dan shogi (varian catur Jepang) dalam waktu singkat, hanya dengan mengandalkan self-learning. ๐Ÿ˜ฎ AlphaZero menjadi bukti nyata dari kemajuan machine learning di bawah bimbingan Demis.

๐Ÿ’ผ Akuisisi Google dan Misi Besar

Setelah DeepMind mencatatkan prestasi besar, Google langsung bergerak cepat dan mengakuisisi DeepMind pada tahun 2014 senilai sekitar $500 juta! ๐Ÿ’ฐ Dengan dukungan Google, DeepMind menjadi makin maju dan melibatkan diri dalam berbagai proyek AI yang membantu penelitian medis, energi, hingga transportasi ๐Ÿš„.

Selain AlphaGo, DeepMind juga membuat terobosan di bidang kesehatan melalui DeepMind Health. Mereka mengembangkan AI yang bisa mendeteksi penyakit mata dan ginjal dengan akurasi tinggi melalui analisis data pasien. Ini adalah langkah besar dalam upaya menciptakan AI untuk kebaikan umat manusia. ๐ŸŒโค๏ธ

๐Ÿš€ Demis dan Masa Depan AI

Demis sering berbicara tentang potensi AI untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah besar dunia. Dalam berbagai kesempatan, ia menekankan bahwa AI seharusnya digunakan untuk tujuan yang bermanfaat bagi umat manusia, seperti penemuan obat baru, solusi energi bersih, dan penanganan perubahan iklim ๐ŸŒฑ. Bukan untuk hal-hal yang destruktif atau berisiko bagi kehidupan kita. ๐ŸŒž

Namun, meskipun optimis, Demis tetap berhati-hati soal bagaimana kita harus mengatur dan mengembangkan AI. Menurutnya, kita harus memastikan bahwa teknologi ini berkembang dengan bertanggung jawab. Dia juga menjadi salah satu penggerak untuk membangun etika AI, yaitu memastikan bahwa kecerdasan buatan yang diciptakan tidak melanggar batas dan tetap dalam kendali manusia.

๐ŸŽจ Fun Fact: Antara Game dan Sains

Demis memang jenius di bidang AI, tapi dia juga pecinta seni. Setelah sukses di Bullfrog, dia sempat mendirikan perusahaan game bernama Elixir Studios yang menghasilkan beberapa game unik dengan elemen strategi. Sayangnya, perusahaannya tidak bertahan lama, tetapi itu tidak menghentikan Demis untuk terus mengeksplorasi teknologi canggih.

Demis Hassabis adalah salah satu pemikir terdepan di bidang AI. Dari catur hingga neuroscience, dari game hingga kesehatan, dia selalu berada di garis depan inovasi. Keberhasilannya dengan DeepMind menunjukkan bagaimana kecerdasan buatan bisa mengubah dunia. Tapi, yang paling penting, Demis ingin memastikan bahwa AI yang dia kembangkan membawa dampak positif bagi masyarakat. Jadi, kita bisa bilang, Demis tidak hanya jenius, tapi juga visioner dengan misi yang mulia!

Jadi, siap menghadapi masa depan bersama AI? Siapa tahu AI buatan Demis Hassabis yang akan membantu kita mencapai masa depan itu! ๐Ÿ˜Žโœจ

Visited 1 times, 1 visit(s) today
Baca tulisan terbaru langsung di email kamu!
Close Search Window
Close