Percaya atau nggak, sampai hari ini, cuma teknologi yang memberikan dampak paling gede dalam kehidupan umat manusia. π²π
Apa pun aspek kehidupannya πΊ teknologi tetap ambil peran yang signifikan di situ. Buktinya, kita bisa ngerasain perbandingannya sama di masa lalu. π§π
Contohnya, kamu harus bolak-balik lihat kamus π kalau nggak ngerti sama kosa kata bahasa Inggris. π€ Tapi sekarang, kamu tinggal cari di Google π Malah kamu bisa ngerekam suara orang lain dan Google bisa langsung kasih tahu artinya. π
Itu cuma satu dari sekian banyak contoh hebatnya teknologi dalam kehidupan. Dari sini, hal-hal yang kita pikir mustahil bisa jadi nyata. Makin banyak otak-otak genius π§ β¨οΈyang ingin mewujudkan peradaban manusia yang lebih mutakhir, salah satunya mengembangkan kecerdasan buatan atau yang sekarang sering disebut dengan AI (artificial intelligence) π€
Sebenarnya, AI itu udah cukup lama hadir di tengah-tengah kita, π€β¨οΈ mesin pencari Google yang bisa nerjemahin kata-kata bahasa asing juga bagian dari AI. Sekarang, AI makin sering dibicarakan karena aksesnya yang makin mudah dijangkau semua orang. Semua ini salah satunya berkat perusahaan OpenAI yang misinya untuk memudahkan semua lapisan masyarakat supaya bisa memanfaatkan teknologi AI sebaik mungkin.
Biar makin ngerti tentang dunia AI, cek penjelasan tentang jenis-jenis AI di sini, yuk!
Narrow AI (AI Lemah) π£
Narrow AI itu jenis kecerdasan buatannya hanya memiliki kemampuan yang terbatas, tapi dia bakal unggul sesuai bidang tugasnya. Misalnya, AI yang menerjemahkan bahasa, atau AI pada chatbot customer service yang bisa membantu menjawab pertanyaan konsumen.
General AI (AI Kuat) π€
Sejauh ini General AI belum ada wujud nyatanya karena masih dalam tahap penelitian. Idenya adalah AI ini akan memiliki tingkat kecerdasan sama dengan manusia; Bisa memahami, belajar, dan beradaptasi dengan situasi baru. Tapi menurut CEO Google DeepMind, Demis Hassabis, General AI hanya tinggal nunggu waktu beberapa tahun lagi untuk bisa berhasil.
General AI juga masih terhambat sama ancaman keselamatan manusia. Masalahnya kalau tingkat berpikir AI udah sama dan bakal bisa lebih daripada kita, ada kemungkinan General AI bakal melakukan hal-hal yang di luar dari norma manusia. Kalau udah gitu, penciptaan General AI malah jadi senjata makan tuan untuk kita.
Artificial Superintelligence (ASI) π
Di atas langit masih ada langit. AI juga sama. Kalau General AI udah sempurna, tahapan berikutnya adalah dia bisa punya pemikiran yang lebih mutakhir π€―π― daripada manusia. ASI itu bisa memikirkan konsep yang bahkan nggak bisa dipahami sama manusia. Kemampuan berpikir mereka luas dan rumit dan bisa ngalahin kejeniusan penemu-penemu bersejarah di duniaβwah, kira-kira apa yang bisa ASI lakukan, ya? Menciptakan kendaraan luar angkasa yang baru? Menciptakan bahasa baru? Mungkin aja, lho. ππΏ
Kalau AI berangkat dari ide βmesin yang bisa meniru cara berpikir manusiaβ, terus gimana cara bikin dia bisa βberpikirβ seperti kita? π€ Menarik, bukan?
Jadi gini, sistem AI itu mengandalkan algoritma kompleks dan model pembelajaran mesin (machine learning) untuk memproses jumlah data yang besar. Machine learning ini udah dibagi ke dalam tiga jenis yang mirip sama kegiatan belajar waktu kita masih di bangku sekolah.
Supervised Learningπ
Di sini, model AI dilatih dengan data yang berlabel oleh manusia. Model ini belajar dari contoh-contoh yang diberikan dan dapat membuat prediksi pada data baru yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Unsupervised Learning π«
Di sini model AI disuruh belajar mandiri. Ya, model ini tidak akan melalui pengawasan saat pelatihan dan juga nggak diberi label. Jadi ada kemungkinan mesin ini bisa menemukan pola dan hubungan secara independen.
Reinforcement Learning π
Sistem pembelajaran mesin ini berbasis penghargaan di mana AI belajar dengan berinteraksi dengan lingkungan dan menerima umpan balik dalam bentuk penghargaan atau hukuman.
Setelah model-model AI ini selesai dikembangkan, mereka bisa dimanfaatkan dalam bentuk aplikasi di berbagai industri. Buktinya, AI bisa memberikan banyak manfaat untuk hidup manusia β¨
Contohnya di π₯bidang kesehatan, AI bisa membantu diagnosis penyakit, penemuan obat π dan perencanaan perawatan pribadi, merevolusi cara merawat pasien. Ada lagi di πΈ bidang keuangan, AI dapat membantu kamu menganalisis pasar, menghindari π΅π»fraud/penipuan, dan memaksimalkan strategi investasi.
AI juga bermanfaat di π bidang transportasi, misalnya bisa membantu kamu menemukan arah yang tepat, atau mengaktifkan kendaraan otomatis/tanpa sopir.
Walaupun AI memberikan banyak hal positif, dia juga membawa tantangan baru bagi kita, terutama pada perubahan-perubahan di ranah sosial dan ekonomi.
Misal, ketika AI sudah bisa menyelesaikan pekerjaan kita di kantor, ada kemungkinan beberapa pekerjaan sudah tidak membutuhkan tenaga manusia lagi. Akibatnya ada perubahan angkatan kerja, dan buruknya lagi malah peningkatan pengangguran.
AI juga bergantung sama data-data π yang dia pelajari. Sayangnya data-data itu bisa bias dan cenderung memihak orang-orang tertentu. AI juga masih rawan privasi karena dikhawatirkan bisa membocorkan data pribadi dan melanggar keamanan.π‘οΈ
Hal-hal inilah yang mendorong banyak ilmuwan yang tertarik pada AI untuk menyempurnakan model-model AI supaya bisa digunakan dengan transparan dan bertanggung jawab. Makanya lahirlah π€ OpenAI, dan disusul oleh perusahaan-perusahaan di bidang yang serupa, tapi sejauh ini OpenAI masih terus fokus untuk mengembangkan AI yang dapat digunakan dengan aman.
Yap, it is safe to say kalau AI adalah masa depan teknologi yang menjanjikan. Hal-hal yang awalnya kelihatan mustahil sekarang pelan-pelan mulai diwujudkan. Cuma nunggu waktu aja kapan General AI dan ASI bakal muncul menggantikan Narrow AI yang menurut kita udah canggih banget.