AI adalah "the next disruption" dan sekarang sedang terjadi

Written by 1:04 PM AI News

Studi: AI Mampu Selesaikan CAPTCHA Lebih Cepat dari Manusia

Bot kecerdasan artifisial lebih unggul daripada manusia dalam memecahkan CAPTCHA, tes keamanan yang digunakan untuk membedakan manusia dan mesin di situs web. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari University of California, Microsoft, dan lainnya, bot AI memiliki tingkat akurasi antara 85-100% dalam menyelesaikan CAPTCHA, jauh melampaui akurasi manusia yang berkisar antara 50-85%.

Bot ini meniru fungsi kognitif dan penglihatan manusia untuk mendapatkan hasil yang akurat. Alat canggih Googleβ€”reCAPTCHAβ€”yang diperkenalkan pada tahun 2019, juga dihadapkan pada tantangan dari bot AI ini. Kemajuan teknologi AI yang pesat menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas masa depan CAPTCHA sebagai langkah pengaman yang efektif terhadap serangan otomatis oleh bot.

Isi hasil studi:

Selama hampir dua dekade, CAPTCHA telah secara luas digunakan sebagai sarana perlindungan terhadap bot. Seiring bertambahnya penggunaannya selama bertahun-tahun, teknik untuk mengalahkan atau melewati CAPTCHA terus meningkat. Sementara itu, CAPTCHA juga berevolusi dalam hal kecanggihan dan keragaman, menjadi semakin sulit dipecahkan baik bagi bot (mesin) maupun manusia. Dalam konteks persaingan yang berjalan lama ini, sangat penting untuk menyelidiki berapa lama waktu yang dibutuhkan pengguna sah untuk memecahkan CAPTCHA modern, dan bagaimana persepsi mereka terhadap CAPTCHA tersebut.

Dalam penelitian ini, kami menjelajahi CAPTCHA di dunia nyata dengan mengevaluasi kinerja pemecahan oleh pengguna dan persepsi terhadap CAPTCHA yang saat ini diimplementasikan tanpa modifikasi. Data ini kami peroleh melalui pemeriksaan manual situs web populer dan studi pengguna di mana 1.400 peserta secara kolektif memecahkan 14.000 CAPTCHA. Hasil menunjukkan perbedaan signifikan antara jenis CAPTCHA paling populer: yang mengejutkan, waktu pemecahan dan persepsi pengguna tidak selalu berkorelasi. Kami melakukan studi perbandingan untuk menyelidiki pengaruh konteks eksperimentalβ€”khususnya perbedaan antara memecahkan CAPTCHA secara langsung versus memecahkannya sebagai bagian dari tugas yang lebih alami, seperti pembuatan akun. Meskipun ada beberapa faktor yang berpotensi mengganggu, hasil kami menunjukkan bahwa konteks eksperimental dapat berdampak pada tugas ini, dan harus diperhitungkan dalam studi CAPTCHA di masa depan. Akhirnya, kami menyelidiki pengabaian tugas pengguna yang diinduksi oleh CAPTCHA dengan menganalisis peserta yang memulai tetapi tidak menyelesaikan tugas tersebut.

Tim peneliti:

Andrew SearlesYoshimichi NakatsukaErcan OzturkAndrew PaverdGene TsudikAi Enkoji
Visited 1 times, 1 visit(s) today
Baca tulisan terbaru langsung di email kamu!
Close Search Window
Close