Menurut sebuah laporan dari The Information, OpenAI berada di jalur yang tepat untuk menghasilkan lebih dari $1 miliar (sekitar 15 triliun rupiah) pendapatan dalam 12 bulan mendatang lewat penjualan perangkat lunak kecerdasan buatan dan layanan komputasi yang menggerakkannya.
Sebelumnya, perusahaan di balik ChatGPT ini hanya berani memproyeksikan pendapatan sebesar $200 juta pada tahun ini. Perusahaan yang didanai oleh Microsoft ini sekarang menghasilkan lebih dari $80 juta pendapatan per bulan, terpaut jauh dibandingkan dengan sebelum diakuisisi, yakni hanya $28 juta sepanjang tahun sebelumnya.
Selain ChatGPT, perusahaan ini menghasilkan uang dengan menjual akses API ke model AI-nya kepada pengembang dan perusahaan secara langsung serta melalui kemitraan dengan Microsoft, yang berinvestasi lebih dari $10 miliar dalam perusahaan ini pada bulan Januari.
Baru-baru ini, OpenAI juga meluncurkan ChatGPT Enterprise untuk perusahaan-perusahaan dari berbagai skala, dengan tingkat keamanan yang dipercaya lebih baik. Ini adalah salah satu alasan yang menjadikan OpenAI akan mampu meraih keuntungan berkali-kali lipat dalam dua belas bulan mendatang.