Rupanya drama pemecatan CEO OpenAI, Sam Altman tak berhenti dalam empat babak saja. Setelah drama lima hari didepak dari posisi CEO, penolakan saat ditawari kembali, hingga tawaran untuk gabung ke Microsoft, hari ini akhirnya secara resmi the one and only Sam Altman kembali ke posisi CEO di OpenAI.
Hal ini diumumkan di akun X resmi OpenAI
Namun, kembalinya Sam Altman tetap “memakan” korban. Sebelumnya, Sam Altman telah mengatakan bahwa ia tak akan kembali menjabat sebagai CEO, kecuali jajaran petinggi atau board members diganti. Maka, kembalinya The Father of ChatGPT ke OpenAI tentu saja berarti mengeluarkan para jajaran petinggi OpenAI.
Board members OpenAI saat pemecatan Sam Altman terdiri atas Ilya Sutskever (Chief Scientist OpenAI), Adam D’Angelo (CEO Quora), Tasha McCauley (pengusaha), dan Helen Toner (Georgetown Center for Security and Emerging Technology). Kini, hanya ada tiga board members, dan satu di antaranya adalah Adam D’Angelo, sementara dua lainnya adalah Bret Taylor (mantan co-CEO Salesforce), dan Larry Summers (Treasury Secretary).
We have reached an agreement in principle for Sam Altman to return to OpenAI as CEO with a new initial board of Bret Taylor (Chair), Larry Summers, and Adam D'Angelo.
— OpenAI (@OpenAI) November 22, 2023
We are collaborating to figure out the details. Thank you so much for your patience through this.
Menurut The Information, kembalinya Sam Altman mengubah cukup banyak aturan dan dirinya mendapat lebih banyak kewenangan, salah satunya adala power untuk menggeser jajaran petinggi yang memecat dirinya minggu lalu.
Kini, dengan kembalinya Sam Altman dan Greg Brockman ke posisi semula (dengan power yang lebih banyak), ia akan memulai debut keduanya sebagai CEO dengan menginvestigasi secara internal apa yang sebenarnya terjadi dan alasan apa yang membuat para jajaran petinggi memecat dirinya secara sepihak dan mendadak.