Co-founder Google DeepMind, Mustafa Suleyman, berpendapat bahwa kecerdasan buatan (AI) generatif adalah fase yang akan segera berlalu. Menurutnya, AI interaktif adalah hal besar berikutnya yang akan mendisrupsi industri AI. Suleyman menyebut transformasi ini sebagai “saat-saat paling penting” dalam sejarah teknologi.
Mustafa Suleyman lulus dari University College London dengan gelar sarjana di bidang matematika dan ilmu komputer. Dia kemudian melanjutkan studinya di University of Cambridge, di mana dia meraih gelar master di bidang kecerdasan buatan. Setelahnya, ia memulai karier di Google pada tahun 2005, di mana dia bekerja di tim Google Brain yang mengembangkan kecerdasan buatan. Pada tahun 2010, dia bergabung dengan Demis Hassabis dan Shane Legg untuk mendirikan DeepMindβyang kemudian diakuisisi oleh Google pada tahun 2014.
Mustafa Suleyman membagi evolusi AI menjadi 3 fase:
π Klasifikasi: Melatih komputer untuk mengklasifikasikan berbagai jenis data seperti gambar dan teks.
πGeneratif: Fase saat ini, yang mengambil data masukan untuk menghasilkan data baru. ChatGPT adalah contoh terbaik untuk kasus ini.
πInteraktif: Fase berikutnya, di mana AI akan mampu berkomunikasi dan beroperasi secara otonom.
AI interaktif mengacu pada bot yang dapat menjalankan tugas yang pengguna tentukan dengan cara berinteraksi dengan orang lain dan perangkat lunak untuk menyelesaikan tugas tersebut. Jadi, bayangkan sebuah perangkat lunak yang dapat berbicara dengan aplikasi lain untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan tanpa campur tangan manusia; begitulah gambaran umum AI interaktif.
Salah satu contoh lainnya adalah aplikasi AI yang dapat membangun aplikasi yang kompleks dan berfungsi penuh, tetapi atas nama pemilik (manusia) yang ditentukan. Contoh lainnya adalah AI yang dapat menghadiri rapat atau pertemuan mewakili manusia, mengambil tindakan dari pertemuan tersebut, menyelesaikan tindakan dengan sendirinya, dan kemudian mengirimkan informasi hasil pertemuan kepada pemiliknya sesaat setelah pertemuan selesai.
Meski menarik (sekaligus agak mengerikan), saat ini belum ada wujud nyata bot AI interaktif yang membantu pekerjaan manusia secara penuh seperti yang dicontohkan di atas. Namun, beberapa hasil uji coba menunjukkan hasil yang mengesankan.
Versi panjang hasil wawancara dengan co-founder Google DeepMind, Mustafa Suleyman dapat dibaca di sini.