Lonjakan pengguna kecerdasan artifisial (AI) hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda penurunan, dan per hari ini OpenAI mengumumkan bahwa mereka akan merilis versi Android dari chatbot populer mereka, ChatGPT, minggu depan. Sebentar lagi, ChatGPT akan tersedia 24/7 di saku kamu bagi kamu yang menggunakan ponsel dengan sistem operasi Androidβseperti yang sudah dilakukan pengguna iOS sejak bulan Mei lalu.
ChatGPT begitu mencuri perhatian dunia dengan kemampuannya menghasilkan respons yang koheren dan bak manusia yang memiliki pikiran ketika diberikan perintah dalam bahasa berbagai bahasa. Mulai minggu depan, pengguna Android akan dapat bertanya apa saja kepada ChatGPT, mulai dari membahas fisika kuantum hingga menyusun rencana perjalanan untuk solo traveler. Pra-registrasi untuk menginstal ChatGPT telah dibuka hari ini di Google Play Store dan akan tersedia pada 27 Juli mendatang.
Berita ini makin heboh setelah OpenAI mengumumkan upaya untuk meningkatkan keamanan dan transparansi sistemnya melalui inisiatif seperti content watermarking. OpenAI belakangan ini banyak menghadapi kritik dikarenakan AI mereka yang dianggap menghasilkan informasi yang salah, atau digunakan untuk berbuat curang. Meskipun memiliki banyak manfaat, model generatif yang terdapat dalam sistem ChatGPT ini tetap perlu diwaspadai untuk menjaga implementasi tetap etis.
OpenAI menekankan bahwa aplikasi Android akan memiliki perlindungan yang ditingkatkan dibandingkan versi web, dan akan mencakup fitur-fitur seperti sinkronisasi riwayat percakapan di berbagai perangkat. Sebagai informasi tambahan, aplikasi ChatGPT di perangkat iOS yang sudah ada juga dilengkapi dengan fitur serupa.
Waktu peluncuran ChatGPT versi Android hampir bersamaan dengan Google yang mengumumkan AI chatbot mereka sendiri, Bard, yang kini mendapatkan pembaruan yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
Startup-startup AI juga mulai tumbuh pesat, dan makin banyak aplikasi berbasis AI yang sejenis dengan ChatGPT dengan klaim hasil lebih baik dan pengalaman yang lebih menyenangkan. Hal ini cukup berpengaruh pada pertumbuhan pengguna ChatGPT sendiri. Puncaknya, trafik ke situs resmi OpenAI mengalami penurunan yang cukup signifikan bulan ini, untuk pertama kalinya sejak diluncurkan.
Peluncuran aplikasi resmi ChatGPT untuk Android dan iOS kini menempatkan OpenAI dalam persaingan langsung dengan Bing Chat milik Microsoft, yang juga menggunakan teknologi GPT-4 dari OpenAI dan menjadi salah satu cara untuk menguji large language model (LLM) tanpa menggunakan peramban web.
Lonjakan pada machine learning juga melampaui chatbot. AI sedang bertransformasi dari mainan baru menjadi alat bisnis serius, menggantikan pekerjaan manusia dalam menulis, pemrograman, layanan pelanggan, dan masih banyak lagi. Dampaknya pada masyarakat bisa sangat besar, sehingga memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap masalah privasi dan bias yang sangat mungkin muncul.
Namun, untuk saat ini, memiliki teman yang fasih yang siap menjelaskan teori matematika yang rumit atau menyusun kata-kata indah untuk menggombal gebetan sepertinya sudah cukup menggoda untuk membuat orang-orang mengunduh ChatGPT saat tersedia di Google Play Store minggu depan.